LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TERNAK


LAPORAN PRAKTIKUM
“PENGENALAN JENIS-JENIS TULANG DAN OTOT PADA TERNAK UNGGAS”
 







Oleh :
YESLY C. A. S. LANGNGI
YOHANA NOVY ASNA BIO
YOSUA TANAOS
YONEKS TULLE
YOSEP L. C. DAU




FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Rangka merupakan sekumpulan tulang-tulang yang menyusun tubuh hewan dan manusia. Rangka yang terletak didalalam tubuh dibalut oleh daging dan kulit yang disebut endoskeleton. Rangka yang terdapat pada permukaan luar tubuh berupaa lapisan yang bersifat keras yang disebut eksoskeleton. Rangka hewan terdirri dari dua kelompok utama yaitu rangka aksial yang merupaka rangka tubuh yang berfungsi menjaga organ-organ utama tubuh,  misalnya otak sumsum tulang belakang dan jantung. Rangka aksial terdiri dari cranium, columna vertebralis dan tulang dinding rongga dada. Rangka apendikular yaitu rangka yang berhubungan dengan pergerakan, meliputi: gelang bahu dan anggota gerak atas serta gelang panggul dan anggota gerak bawah. Miologi (myology) adalah suatu ilmupengetahuan tentang otot. yang dapat diartikan adalah sebagai berikut, Myo adalah Muscle atau otot sedangkan Logy adalah Ilmu pengetahuan. Sehingga alat gerak (locomotor apparetus) di dalam tubuh dapat dapat di kelompokan sebagai berikut :
  1. Alat gerak yang bersifat Pasif (digerakan) yang artinya dapat di gereakan oleh faktor lain. Alat gerak yang bersipat pasif ini boleh kita jumpai pada Jaringan Tulang, Jaringan Rawan dan Jaringan Ikat. Jaringan tersebut sering kita katakan sebagai jaringan penyokong atau jaringan penunjang
  2. Alat gerak yang bersifat aktif (yang menggerakan) yang artinya dapat menggerakan jaringan yang lain/yang bersifat pasif dapat kita sebut juga jaringan ini adalah jaringan Otot dan jaringan Syaraf
 Ada tiga tipe musculus, yaitu (1) otot skelet atau otot volunter, terdapat pada extremitas, dinding badan, (2) otot polos atau otot visceral (= otot involunter), terdapat pada dinding gaster, intestinum, dinding arteri, dan (3) otot jantung, terdapat pada cor. Secara fungsional otot skelet berada di bawah pengaruh kehendak, dapat dikendalikan ; otot polos dan otot jantung bekerja secara otonom.
Mengenai otot pada unggas, sebelumnya unggas juga termasuk ke dalam hewan vertebrata (bertulang belakang). Sehingga susunan otot pada unggas hampir sama dengan hewan vertebrata lainnya dalam hal fungsi dan letaknya sama.


1.2.   Tujuan Penulisan
Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif  tentang  struktur tulang belulang (kerangka) dan struktur otot pada jenis ternak, kepada peserta didik (mahasiswa).
1.3.   Manfaat
Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lengkap tentang anatomi  dan histologi ternak khususnya cakupan tulang belulang (osteologi) dan otot (myologi) melalui kuliah tatap muka dan praktik.
1.4.   Tinjauan Pustaka
a.      Osteologi
Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kerangka (skeleton). Osteologi berasal dari kata os (Latin) dan osteon (Yunani) yang berarti tulang. Tulang merupakan bagian tubuh atau organ dari suatu individu yang mulai tumbuh dan berkembang sejak masa embrional. Sistem pertulangan merupakan salah satu hasil perkembangan dari sel-sel mesodem (Tim Dosen, 2013).
Periosteum adalah membranefibrosa yang melapisi permukaan tulang, kecuali didaerah kartilagoartikularis. Periosteum bertanggung jawab dalam peningkatan diameter tulang dan berfungsi dalam proses penyembuhan tulang yang patah. Endosteum merupakan membrane afibrosa yang membatasi rongga sungsum dan kanal-kanalosteonal Kkanalis Heversi) pada tulang (Anonim, 2010).
Skeleton termasuk tulang, rawan, gigi dan sendi. Rangka struktur yang keras biasanya terdiri dari tulang dan rawan. Struktur ini menyokong dan melindungi tisu-tisu yang lembut. Tulang dibentuk terutamanya melalui “intramembranous ossification” yang mana tulang leper terbentuk, atau melalui “endochondra formation” seperti pembentukan tulang panjang. Tulang terdiri dari pada sel-sel dalam matrik interselular dipanggil osteoid. Tulang terdiri daripada 1/3 bahan organik dan 2/3 bahan tak organik (Kusnadi, 2002).
Tulang terdiri atas tulang keras (Os) dan tulag rawan (Cartilago). Semua tulang dibungkus oleh selaput jaringan ikat yan disebut periost. Tulang kerangka terbagi menjadi empat golongan menurut bentuk dan pekerjaannya, tetapi pembagian ini tidak memenuhi semuanya, karena beberapa tulang misalnya tulang rusuk tidak mudah digolongkan pada salah satu dari keempat golongan tersebut (Frandson, 1992).

b.      Myologi
Myology berasal dari kata myos = urat daging (Bahasa Yunani) : Logos : Ilmu; musculus = urat daging (latin) berarti tunggal : musculi = urat-urat daging (jamak). Myologi adalah ilmu yang mempelajari urat daging dan struktur yang berhubungan dengannya atau  bagian ilmu urat yang membahas atau mempelajari susunan urat daging (otot).  Atau otot merupakan komponen utama penyusun daging.  Otot tersusun dari banyak ikatan serabut otot yang lazim disebut fasikuli.  Fasikuli ini terdiri dari serabut-serabut otot, sedangkan serabut otot tersusun dari banyak fibril dan disebut myofibril.  Miofibril tersusun dari banyak filament yang disebut miofilamen.  Jadi berdasarkan urutan ukuran (dari ukuran terbesar sampai dengan ukuran terkecil), otot tersusun dari fasikuli, serabut otot, myofibril dan miofilamen.
Jaringan ikat otot tersusun dari epimisium yang terdapat disekeliling otot, perimisium terletak diantara fasikuli, dan endomisium yang terdapat di sekeliling sel otot atau serabut otot.  Setiap jaringan ikat terdiri dari serabut-serabut kolagen.

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1.Alat dan Bahan
Alat :
1.      pisau
2.      wadah
Bahan :
1. Ternak ayam ras pedaging
2.2. Materi Praktek
 Kegiatan bersifat observasi langsung pada objek ternak yang di amati ( ternak ternak ayam).
2.3. Lokasi/Waktu
Laboratium reproduksi ternak fapet undana, minggu ke-8 bulan maret 2015.
1.4. Prosedur kerja
a.       Praktikan dikelompokkan menjadi beberapa grup (maksimal 8 orang).
b.      Praktikum melakukan observasi terhadap material tersedia dan menemukan informasi tentang:
a. Nama tulang dan ototpada ternak unggas khususnya pada ternak ternak ayam ras pedaging
b. Nama otot pada ternak unggas khususnya pada ternak ternak ayam ras pedaging.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Hasil observasi (Oestelogi)
            Dari kegiatan praktikum, penulis mengetahui tentang jenis-jenis tulang pada ternak ternak ayam, yaitu terlihat seperti gambar (lampiran).
3.3.1. Karakteristik Tulang Ternak ayam
Kerangka ternak ayam berfungsi membentuk kekuatan kerja untuk menyokong tubuh, tempat pertautan otot, melindungi organ-organ vital, tempat diproduksi sel darah merah dan sel darah putih pada sumsum, membantu pernapasan dan meringankan tubuh saat terbang . Secara garis besar susunan tulang ternak ayam terlihat pada gambar 4.
Kerangka dari unggas kompak, ringan beratnya dan sangat kuat. Susunan pada tulang memiliki partikel yang padat dengan bobot yang ringan dan kuat.  Sehingga beberapa unggas mampu untuk terbang atau berenang seperti pada unggas air. Tulang punggung pada leher dan ekor dapat digerakkan dan pada bagian badan memanjang dan hanya satu ruas yang dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut bersatu membentuk suatu susunan struktur yang kaku yang dapat memberikan kekuatan pada susunan tubuh untuk menopang kekuatan gerakan  dan aktivitas sayap.
Fungsi kerangka tangan dan lengan pada manusia digantikan sayap pada unggas, begitu pula kaki pada manusia menyerupai pada kaki unggas. Tulang metatarsus merupakan pengganti jari pada kaki unggas yang berbentuk panjang dan menyatu pada bagian shank .
Ternak ayam mempunyai banyak macam tulang yang berongga (tulang pneumatik) yang berhubungan dengan fungsi dari sistem pernapasan. Beberapa tulang tersebut adalah tulang tengkorak (skull), tulang lengan (humerus), tulang selangka (clavicle), tulang pinggang (lumbal) dan tulang kemudi atau sacral vetebrae .
Beberapa tulang pada unggas termasuk suatu tipe yang unik yang di dalam rongga dalamnya terdapat sumsum tulang. Tulang sumsum  merupakan suatu tulang sekunder baru.  Pada ternak ayam petelur tulang sumsum terdiri atas kalsium tulang yang di dalamnya terdapat ruang sumsum dengan anyaman tulang yang lembut  dan porous yang berfungsi sebagai sumber kalsium untuk membentuk kulit telur bila kalsium pada pakan rendah. Tulang sumsum terdapat pada tulang kering (tibia), tulang paha (femur), tulang pinggul (pubic), tulang dada (sternum), tulang iga (ribs), tulang hasta (ulna), tulang belikat (scapula) dan tulang kuku atau toe.
Sekitar 12 % dari jumlah keseluruhan tulang pada ternak ayam betina dewasa tersusun atas tulang sumsum.  Ternak ayam dara menjelang produksi telur pertama, 10 hari sebelumnya mulai membentuk tulang sumsum. Ternak ayam liar tulang sumsumnya menghasilan cukup kalsium untuk membentuk kerabang, meskipun pada kondisi kalsium pada pakan rendah pada saat masa bertelur. Penimbunan kalsium pada tulang ternak ayam betina yang dipelihara hanya dapat mencukupi kebutuhan pembentukan beberapa kerabang telur. Apabila kandungan kalsium pada pakan rendah, maka ternak ayam setelah bertelur sekitar 6 butir akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang.
3.3.2. Macam Tulang Pada Unggas
Dari kegiatan praktikum, penulis mengetahui jenis-jenis tulang pada ternak ternak ayam yang terlihat seperti gambar :
Gambar 4. Sistem tulang pada unggas (Nesheim et al., 1979)
3.2. Hasil Observasi (Myologi)
Dari kegiatan praktikum diketahui bahwa pembagian otot pada ternak ayam terdiri dari 3 bagian yaitu:
1.      Otot bergaris melintang (otot menurut kemauan), kedalam otot ini digolongkan, otot kerangka.

2.      Otot licin/otot polos (otot tidak menurut kemauan); misalnya otot terdapat fisera seperti usus, jantung.
3.      Otot bergaris melintang yang tidak menurut kemauan seperti jantung.
Jenis otot berdasarkan pekerjaannya otot dapat dibagi dalam:
  1. Otot gerak
  2. Otot penahan
Otot gerak : untuk menggerakkan skelet (kerangka) secara luas:
a.       Kemungkinan ekskursinya besar
b.      Daun/sayap urat sedikit
c.       Perut/venter panjang
d.      Melalui banyak persendian terdapat sebagian besar pada anggota tubuh.
e.       Kontraksinya tonis, lekas lelah dan tidak kuat.
f.        Warnanya merah muda, tetapi perlu dinyatakan vena perbedaan antara otot gerak dan otot penahan itu tidak absolut.
Otot penahan:  selain otot misalnya musculus supra spinatus dan m . infra  spintue, m  subscapularis juga m, serratus ventralis, otot punggung yang pendek-pendek; otot penutup seperti m. teniporalis dan m . masseter.
3.2.1. Jenis-Jenis Otot Yang Terdapat Pada Otot Sayap
            Dalam kagiatan praktikum diketahui bahwa jenis-jenisnya adalah sebagai berikut :
  M. Ulnaris lateralis
  M. Triceps Brachii caput longum
  M. Latissimus Dorsi
  M. Deltoideus
  M. Ext. Carpi Radialis
  M. Ext. Digiti 1 & 2
  M. Pectoralis mayor
  M. Biceps Brachii
  M. Triceps Brachii
  M. Ext. Carpi Radialis
  M. Pronator Longus et Brevis
  M. Flexor Carpi Ulnaris
  M. Ext. Carpi Obliquus


3.2.2. Jenis-Jenis Otot Yang Terdapat Pada Otot Kaki
Dalam kagiatan praktikum diketahui bahwa jenis-jenisnya adalah sebagai berikut :
  M. Iliotibialis (Gluteus maximus)
  M. Sartorius
  M. Semitendinosus
  M. Semimembranosus
  M. Tibialis Anterior
  M. Peroneus Longus
  M. Gastrocnemius
  M. Ext. Dig. Longus
  M. Flex. Dig. Longus
 

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat dari kegiatan praktikum ini adalah adalah bahwa kerangka ternak ayam terdiri dari cranium, upper mandible, lower mandible, cervical vertebra, furcula, coracoids, sternum, tibiottersus, tarsometatarsus, ribs, femur, pelvic gird, caudal vertebra, pygostyle, radius, ulna, humerus, phalanges, dan carpometacarpus
Sedangkan perototan ternak ayam terdiri dari . Seperempat bagian depan terdiri dari transverse process of cervical vertebrae, infranspinatus, suprapinatus, logissimus dorsi, triceps brachii, pectoralis, lattissimus dorsi, serratus ventralis, extensor carpii radialis, flexor carpii radialis dan flexor carpii ulnalis. Seperempat bagian belakang  terdiri dari gluteus medius, flank, tensor vascialata, vactus lateralis, semitendinosus, semimembranosus, biceps femoris, triceps femoris, gastrocnemius, tendoarciles dan lateral.
4.2. Saran
Adapun saran yang praktikan sampaikan kepada pembaca adalah semoga dengan adanya laporan ini pembaca dapat mengetahui dengan saksama sistem kerangka (Osteologi) pada vertebrata, serta fungsi-fungsinya dan mengetahui lebih dalam letak otot pada hewan ternak tersebut.

  
DAFTAR PUSTAKA
Sisson S. 1980. Anatomi of the Domestik Animals. Fourth Edition. Caunders Tuttle.Ohio
Modul anatomi dan histology ternak semester II


Comments

Popular Posts